Wanita Korea memang terkenal memiliki wajah yang cantik-cantik dengan tubuh langsing nyaris sempurna. Bisa dikatakan di Korea hampir tidak ada wanita berwajah pas-pasan, karena wajah jelek pun bisa disulap menjadi cantik jelita dengan mudahnya operasi plastik. Sayangnya, kecantikan mereka tidak diiringi dengan sikap rendah hati. Wanita Korea Selatan kabarnya memiliki sikap yang sombong dan suka merendahkan orang yang memiliki wajah pas-pasan seperti yang dialami oleh Ashley Perez.
Ashley Perez adalah seorang wanita Amerika Serikat yang menjadi pengajar di Korea Selatan. Wanita berusia 20 tahun ini menceritakan bahwa wanita di Korea Selatan menilai dirinya terlalu tinggi, terlalu gemuk, terlalu berkulit gelap, dan memiliki wajah biasa saja. Intinya, secara fisik Ashley dianggap tidak menarik di Korea Selatan. Menurutnya, hal ini dikarenakan orang-orang di Korea Selatan dengan mudah melakukan operasi plastik untuk mendapatkan penampilan yang sempurna sehingga banyak wanita di negeri ginseng ini yang tidak memiliki kecantikan alami. "Banyak iklan di stasiun kereta api dan sepanjang jalan yang mendorong para wanita melakukan operasi rahang, hidung, dan sebagainya," ujar Ashley.
Banyak wanita pendatang yang direndahkan di Korea Selatan. Teman Ashley sesama pengajar juga mendapatkan perlakuan yang sama. Bahkan temannya itu rela kelaparan untuk menurunkan berat badannya agar tidak dihina lagi. Hingga akhirnya teman Ashley tersebut kekurangan nutrisi dan tubuhnya menggigil. Ironisnya, dalam keadaan seperti itu muridnya malah memberikan selebaran tentang iklan operasi plastik. "Hal seperti itu sangat tidak pantas," lanjut Ashley.
Ashley juga menceritakan pengalamannya saat membeli produk kosmetik. Para penjual kosmetik mengatakan bahwa tidak ada satupun produk yang cocok untuk Ashley karena kulitnya terlalu gelap. Karena tidak tahan dengan perlakukan yang selalu memandang fisik, Ashley pun kembali ke Amerika setahun setelah menjadi pengajar di Korea. Dia mengaku sangat sedih dan sakit hati karena selalu direndahkan dan dianggap jelek di negara tempatnya mengabdikan diri sebagai guru.
Miris sekali ya, Ladies. Ketika seseorang hanya dinilai dari segi fisik saja, kebaikan hati dan kecerdasan menjadi tidak bernilai. Bukankah kalau mati nanti fisik manusia hanya akan menjadi tanah? Kecantikan atau ketampanan itu tidak akan abadi, jadi untuk apa disombongkan?
Source : vemale.com